Pertunjukan akbar ini dihadiri Bupati Sergai Ir H Soekirman, Sekdakab
Drs H Haris Fadillah MSi, Ketua PKK Hj Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI
Sri S Syahrianto, Ketua DWP Hj Imas Haris Fadillah, para Asisten dan
Staf Ahli Bupati, para kepala SKPD, Camat, Kades dan Lurah se-Sergai,
Ketua Yayasan PRSU Drs H Taufiq M Lubis serta ratusan pelajar dari
berbagai daerah di Sergai.
Pertunjukan pesona budaya terdiri dari tari tradisional dari berbagai
etnis di Sergai dipertontonkan lewat gerakan lentik dan energik para
penari dari Sanggar Tari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga (Parbudpora) Sergai.
Beberapa tarian dibawakan antara lain tari Persembahan, tari Melayu
Serampang Dua Belas, tari Tolu Sohundulan dan tidak ketinggalan juga
pertunjukan tarian etnis Jawa berjudul Gelang Room dibawakan
Teruna-Belia Sergai.
Selain itu, para pelajar Sergai turut menampilkan beberapa tari
daerah seperti tari Kacang Koro dari etnis Simalungun, tari Zapin
Ciracap dan tari Bali dibawakan dengan lincah oleh siswa-siswi dari SMP
Negeri 1 Pantai Cermin dan Tari Manja Wulandari dari pelajar SMAN 1 Sei
Rampah.
Turut memeriahkan pagelaran seni budaya malam itu atraksi sulap dan
akrobat dari kelompok Pak Bero yang menampilkan beberapa pertunjukan
sulap serta adegan berjalan maupun mengendarai sepeda di atas seutas
tali, pencak silat serta pembacaan puisi berjudul 'Trembesi' karya
Bupati Ir H Soekirman, dibacakan pelajar SMAN 1 Sei Rampah.
Di sela acara Bupati Sergai Ir H Soekirman mengemukakan, melalui
Malam Pesona Budaya dan Kesenian dapat mengenalkan kepada masyarakat
Sumatera Utara (Sumut) potensi yang ada di Kabupaten Sergai khususnya
budaya dan kesenian.
"Masyarakat Sergai sangat heterogen, namun hubungan antara satu etnis
dan lainnya dapat terbina dengan baik serta penuh semangat persatuan
dalam kebersamaan. Dengan semangat inilah dapat dijadikan aset andalan
dalam membangun daerah ini,"harap bupati.
Bupati Soekirman mengajak masyarakat khususnya bagi generasi muda
agar lebih menanamkan serta melestarikan budaya daerah sebagai aset yang
perlu dipertahankan untuk mencegah terjadinya krisis budaya dan
menangkis pengaruh negatif dari globalisasi.
"Jangan sampai budaya asli daerah sangat berharga ini diakui negara
lain karena tidak dilestarikan masyarakat kita,"tegas bupati.
Ramai Pengunjung
Paviliun Pemkab Sergai yang turut memeriahkan PRSU ke-43 tahun 2014
ini terlihat selalu ramai dengan pengunjung karena konsep dekorasi
menarik untuk dijadikan objek foto oleh para pengunjung.
Konsep dekorasi dipilih tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun
lalu dengan tema pertanian mencerminkan, sektor pertanian merupakan
sektor utama dalam kehidupan perekonomian masyarakat di daerah ini.
Di dalam paviliun ini dipamerkan produk-produk usaha kecil menengah
(UKM) dari Sergai seperti makanan ringan, pengolahan hasil laut, hasil
pertanian dan perkebunan, hasil kerajinan tas dan pernak-pernik lainnya
yang merupakan produk khas daerah ini.
Semua ini sesuai dengan harapan pemerintah daerah ini yang ingin
mewujudkan One Village One Product (OVOP) dengan mengembangkan UKM yang
menghasilkan produk-produk unggulan, hal ini diharapkan dapat diterima
masyarakat luas.
No comments:
Post a Comment